Kamu mengenalkan namamu begitu saja , uluran tanganmu dan suara lembutmu berlalu tanpa pernah ku ingat , Awalya semua berjalan secara sederhana , Kita bercanda kita tertawa dan kita membicarakan hal hal yang manis; walaupun percakapan itu hanya kita temukan melalui BBM; Perhatian yang mengalir dan bahasa manis darimu hanyalah hal yang tak perlu d maknai dengan luar biasa
Kehadiranmu membawa perasaan lain , aku tak sadar kamu membuatku merasa aneh , ada yang hilang jika satu hari saja kamu tak menyapaku melalaui BBM; Setiap hari selalu ada hal menarik yang ku tunggu untuk kita bicarakan, pada akhirnya kita membicarakan hal yang paling menyentuh: Cinta.....
Saat bertemu kita tak pernah bicara banyak , hanya beberapa kali menatap dan tersenyum melihat matamu dan sesingkat pembicaraan , ketika berbicara melalui BBM kamu terkesan sangat semngat , yang bisa kulihat dari pesan yang telah kamu kirimkan tiap menitnya . Aku terus meyakinkan diriku sendiri bahwa ini bukan cintaa , aku hanya merasa terisi kembali dengan seseorang yang baru saja hadir, aku berusaha mempercayai bahwa perhatianmu , candaanmu dan cerita konyolmu adalah dasar pertemanan kita, yaaaaa hanya sekedar teman tidak lebih
Aku tak ingin mengingat kenangan sendirian , aku tak ingin merasakan sakit itu sendirian getir dan sayatan luka ini sendirian ...
Perasaanku tumbuh semakin pesat dan semakin menjadi jadi tak bisa ku kendalikan , Siapa yang d salahkan dalam jatuhan hati ini ? Aku hanya wanita yang merasakan kenyamanan dalam hadirmu aku hanya wanita yang takut kehilangan seseorang yang tak pernah kumiliki
Salahku Jika mengartikan tindakanmu sebagai cinta , tapi aku juga tak salahkan jika berharap kamu juga mempunyai peerasaan yang sama ? Kamu sudah menjadi sebab tawa dan senyumku dan tak mgkin kamu jadi sebab atas tangis dan kesedihanku , aku mempercayai itu , sangaaaaaaat , dan itu kebodohan yang harus ku sesali ...
Ternyata ketakutanku jelas, Kamu menjauhi ku tanpa alesan yang jelas , kau pergi tanpa kata selamat tinggal , aku terpukul atas apa yang kamu sampaikan kepadaku , tak pantaskah aku marah ? aku tak pernah jadi siapa siapa bagimu , mungkin aku hanya persinggahan bukan tujuan , kalau kau ingin tahu , aku sudah merancang berbagai mimpi indah yang ingin kuwujutkan bersamamu , Mungkin suatu saat nanti jika Tuhan ijinkan , aku prcaya kita pasti slaing membahagiakan
Aku tak punya hak untuk memintamu kembali , juga tak punya wewenang untuk memintamu segera pulang , adakah yang perlu kupaksakan jika bagimu ku hanya tujuan ? tidak munafik aku merasa kehilangan
Kini .......
Aku harus belajar melupakan dan merelakan , kamu kekasih yang belum sempat ku miliki