Terbiasa

Entah mengapa setiap perlakuan menyakitkan mu terlihat lemah lembut d mataku
aku selalu kehilangan kamu dan kembali lagi menemukanmu ..
maksutku apakah kamu tak bisa tetap tinggal ? jadi saat aku benar benar membutuhkan mu aku tak perlu berdoa kepada Tuhan untuk mendekatkanmu padaku , maka ku tak perlu menunggu nunggu kamu datang untuk melihatku

aku selalu melatih kesabaranku terhadap tingkah dan tindakanmu , ketika kamu bahkan tak akan pernah ada saat seseorang bertanya siapa seseorang yang menjadi sandaran hatiku saat ini , aku sellau menunggumu ketika kamu disini walaupun itu tak mgkin bagiku
Sebegitu tak berharganya aku bagimu ? tak begitu pentingnya aku bagimu

Aku tidak pernah berkata Malas bahkan Bosan dengan sikapmu , aku tak pernah berkata Lelah dengan semua perlakuanmu tapi mengapa kamu selalu berkata Malas Bosan dan Lelah terhadapku ? apakah dari semua kesabaran dan ke ikhlasku hanya membuat kamu risih dan resah? yang membuatmu tak ingin d tunggu dan tak ingin mengharapkanmu lagi ?
aku hanya meminta sedikit saja pengertianmu , sedikit saja perhatianmu agar kau tetap menganggapku ada , seperrti aku yang menganggapmu penting

Dan kemungkinan yang tidak pernah ingin ku ketahui bahwa kamu tak ingin lagi dingatkan untuk tidak telat makan olehku , bahwa kamu tak ingin lagi d perhatikan kesehatanya bahkan kamu tak lagi ingin membagi ceritamu sedikit saja untukku

Ternyata orang lain sedikit demi sedikit mereka telah menggantikan kegiatan wajib yang sering kulakukan untukmu dan mengerti semua keinginamu , kamu yang sekarang kamu yang tak pernah menginginkanku

Tahukah kamu ? aku masih selalu meminta kepada Tuhan untuk selalu menjaga mu
Tahukah kamu ? aku masih selalu saja mengeja nama mu dalam setiap doaku kepada Tuhan
walaupun berkali kali Tuhan mengingatkan 'kasih itu lemah lembut' Entah mengapa sikapmu yng selalu mengabaikanku terlihat sangat lemah lembut d hadapanku , apa kamu yg terlalu sering menyakitiku :)
Teruntuk seseorang yang sampai sekarang masih ku tunggu ,( AH )